www.salafy-indon-kw13.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 05 Oktober 2011

Ustadz Hasyim Rifa'i : Belum Ada Jama'ah dan Presiden Bukanlah Amirul Mukminin

(13/9) Ustadz Hasyim Rifa'i telah kami wancarai dengan pakaian seadanya Ulama tersohor di kalangan As-Salafyyah menjelaskan bahwa pada zaman sekarang ini belum ditemukan jama'ah dan menjelaskan pula dengan tegas bahwa Presiden bukanlah pemimpin umat Islam atau bukan pula Amirul Mukminin.

Berikut wawancara kami dengan Ustadz Hasyim Rifa'i salah satu Ulama Salafy 



Dalam video berdurasi 3:21 ini telah menjelaskan keraguan dan kerancuan yang terjadi dalam kubuh Salafy Indon KW13 yang selalu menyiarkan dan menyampaikan kepada khalayak ramai bahkan di media-media bahwa Amirul Mukminin atau Pemimpin Umat Islam yang berhak kita bai'at dan kita taati adalah Presiden dimasing-masing Negara, pendapat atau pemahaman seperti ini merupakan kebathilan pemahaman yang jauh dari Al-Qur'an dan As-Sunnah serta Atsar Shalafus Shalih.

Dari penjelasan Ustadz Hasyim Rifa'i (Selasa, 13/9/2011) mendatangkan banyak pertanyaan, beberapa pertanyaan yang sangat mendasar, dimana beliau berkata "Sampai saat ini belum di temukan jama'ah dan menambahkan penjelasan bahwa Presiden bukanlah Amirul Mukminin atau pemimpin bagi kaum muslim (tegas Ustadz Hasyim Rifa'i)" Pernyataan ini sangat bertentangan di berbagai website resmi maupun blog-blog Salafy Indon KW13 yang banyak ditemukan di dumay yang mengatakan bahwa yang wajib kita bai'ati (berarti jama'ah -pent) adalah penguasa atau pemimpin (Presiden -pent) lihat di website resminya http://almanhaj.or.id/content/2906/slash/0


Dalam kubuh Salafy Indon Kw13 dari pemahaman ini saling bersebrangan satu sama lainnya sehingga menimbulkan pertanyaan dalam jama'ahnya,


Lalu. . .
Apakah kami harus kehutan dan mengingkari firqoh-firqoh sampai ajal menjemput kita?
Wallahu 'alam

9 komentar

Abu Royyan Al-Quroba 10 Oktober 2011 pukul 22.41

KH. Hasyim Rifa'i adalah salah seorang tokoh besar salafy di Indonesia. Namun pemahaman beliau tentang imamah itu jauh berbeda dgn kawan2 salafy disini. Perhatikanlah video ini...

Salafy itu mengaku2 telah berbai'at pada SBY.. tapi mengapa tokohnya menyatakan sebaliknya??

Apakah Ustad KH. Hasyim telah sesat??

(Tegas Beliau) di detik ke 55, KH. Hasyim Rifa'i menyatakan imam yg di bai'at sedang tidak ada...

(Tegas Beliau) di menit ke 1:15 dia menyatakan, presiden bukan imam yg di bai'at....

Perhatikan menit 3:10... disitu terjadi perbincangan kurang lebih begini: jadi SBY jgn dikatakan sebagai imam yg di bai'at... Ustad KH. Hasyim Rifa'i menjawab: jangan, wong SBY tdk melaksanakan syari'at islam kok!

Dan pernyataan ini tdk hanya Ustad KH. Hasyim Rifa'i saja. Namun telah banyak Ustad2 salafy yg sepaham dgn Ust. Hasyim (bahwa imamah sedang tidak ada dan SBY bukan amir yg di bai'at). Yang benar tuh yang mana toh??

Abu Royyan Al-Quroba 10 Oktober 2011 pukul 22.43

Berarti selama ini salafy indon kw13 yg telah berkoar2 telah menetapi Al-Jamaah dgn ber-bai'at pada presiden SBY telah melakukan kebohongan publik. Ternyata tokoh2nya sendiri menyatakan dgn sangat tegas bahwa "Imam yg di bai'at sedang tidak ada dan SBY bukanlah Imam yg di bai'at"...
Waspadalah... Waspadalah....

Muhammad Soleh 10 Oktober 2011 pukul 22.51

Lihat pula video pernyataan presiden SBY yg dengan tegas menyatakan bahwa RI bukan negara islam artinya pernyataan SBY sama dengan pernyataan Ustadz KH. Hasyim Rifa'i tokoh besar salafiyin indonesia. Lalu mengapa temen2 salafy disini kok ngeyel SBY sbg amir yg di bai'at? Sedangkan tokoh dan SBY sendiri menolaknya?

Klik Disini http://www.youtube.com/watch?v=l6hcj_r_8tg

Unknown 29 September 2012 pukul 20.17

Tidak sadar, yang mewawancarai kan punya imam. Artinya imam-nya Anda LDII pun tidak diakui oleh jumhur ulama. Sadar deh, siapa yang Anda taati?

Dalil Prayogi 11 Februari 2013 pukul 17.41

tidak diakui jumhur ulama TETAPI
Apakah KEWAJIBAN mempunyai imam yg di ba'iat itu hilang???

Sedangkan
"Barangsiapa yang mati, sedangkan di lehernya tidak ada ikatan bai’at, maka dia mati dalam keadaan jahiliyah"
Dan Al Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah Ibnu ‘Amr, bahwa Nabisaw bersabda : “Tidak halal bagi tiga orang yang berada di tengah padang pasir dari bumi ini kecuali mereka mengangkat seseorang sebagai amir atas mereka.”

Bagi saya mati dihukumi mati jahiliyah itu menyakitkan karena harus masuk neraka

Anggap saja sekarang tidak ada keamiran


Lantas bagaimana realisasi kita mewujudkan hadis/ dalil ter
sebut sebagai bentuk keTOATan kita kepada Alloh tuhan seluruh alam.

Padahal 'barang siapa yang menentang(tidak TOAT) Alloh dan utusannya sungguh2 Alloh akan memasukkan dia ke neraka'.

Anonim

Haduuhhh..... Pada ngomongin masalah Khalifah, ga bakalan jadi deh, masing masing pada pengen jadi Amir, soale duid nye gede bo,...... tuh yang pada ngebacod termasuk Mr.Bambang H, yang katanye Tobat, tobat setelah 20 tahunan, setelah (dia ngaku sendiri), yang jadi Amir islam jamaah itu anaknya Mr. Madigol bukan si Mr. Bambang H, si superstar, yang (pengakuan dia) paling canggih di Jamaah, yang Paling hebat ngegedein Islam Jamaah (pengakuannya sendiri) ...... gw orang biasa dan bukan orang super cerdas juga bisa liat,...... pentolan Islam Jamaah insyaf karna ga bisa jadi Amir (NGIRI berat ga bisa dapet duit 3 Miliar sebulan (katanya dia sendiri), termasuk KYIAI lain yang udah INSYAF masih ngomongin Keamiran (TERNYATA CUMA KARNA MASALAH KEPENGEN DUIT)....KAHKAHKAHKAH......Capeee Dehhhhh

Anonim

http://www3.eramuslim.com/ustadz-menjawab/arti-berbaiat.htm

Anonim

http://malang.muhammadiyah.or.id/content-91-sdet-gerakan-jamaah-dakwah-jamaah-dalam-muhammadiyah.html

Anonim

http://www.suara-islam.com/read/index/5187/Indonesia-Bukan-Negara-Islam--Pemerintah-Bukan-Ulil-Amri

Posting Komentar