www.salafy-indon-kw13.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 19 Oktober 2011

Salafy Indon KW13 Tidak Mempelajari Definisi Dalam Ilmu Musthalah Hadits

Ilmu musthalah hadits adalah Ilmu tentang pokok-pokok dan kaidah-kaidah yang digunakan untuk mengetahui kondisi sanad dan matan hadits, dari sisi diterima atau ditolak.


Objek pembahasan ilmu musthalah:
Yang menjadi objek pembahasannya adalah sanad dan matan, dari sisi diterima atau ditolak. 

Manfaat ilmu musthalah: 
Bisa membedakan hadits (shahih, hasan, dhoif, dll).


Ta'rif Hadits
a. Menurut bahasa adalah Al-Jadid (baru), bentuk jamaknya adalah ahaadits, bertentangan dengan qiyas.
b. Menurut istilah adalah Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir (diamnya) maupun sifatnya.



Ta'rif Khabar
a. Menurut bahasa adalah an-naba (berita), bentuk jamaknya adalah akhbaar.
b. Menurut istilah adalah terdapat tiga pendapat, yaitu:
  1. Sinonim dari hadits, dengan kata lain memiliki satu arti.
  2. Berbeda dengan hadits. Hadits itu berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan khabar adalah selain dari beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  3. Lebih umum dari hadits. Hadits itu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan khabar berasal dari beliau maupun bukan dari beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ta'rif Atsar
Menurut bahasa adalah sisa dari sesuatu (jejak).
Menurut istilah adalah terdapat dua pendapat, yaitu:

  1. Sinonim dari hadits, dengan kata lain memiliki satu arti.
  2. Berbeda dengan hadits, yaitu sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat dan tabi’in, baik berupa perkataan maupun perbuatan.

Ta'rif Isnad
Memiliki dua arti, yaitu:
  1. Mengembalikan hadits kepada yang mengatakannya sebagai sandaran
  2. Urutan para perawi hadits yang kemudian berlanjut pada matan (teks hadits). Dengan makna seperti ini, berarti sinonim dari sanad.

Ta'rif Sanad
a. Menurut bahasa adalah al-mu’tamad (tempat bersandar). Disebut seperti itu karena hadits disandarkan atau menyandarkan kepadanya.
b. Menurut istilah adalah urutan para perawi hadits yang kemudian berlanjut pada matan.


Ta'rif Matan
a. Menurut bahasa adalah tanah yang keras dan naik ke atas
b. Menurut istilah adalah perkataan terakhir dari sanad.


Ta'rif Musnad
a. Menurut bahasa adalah merupakan isim maf’ul dari asnada yang berarti menyandarkan atau menasabkan kepadanya.
b. Menurut istilah adalah memiliki tiga macam arti, yaitu:

  1. Setiap kitab yang di dalamnya mengandung kumpulan apa yang diriwayatkan oleh para sahabat, menurut ketentuan tertentu.
  2. Hadits marfu’ yang sanadnya bersambung.
  3. Jika yang dimaksudkannya adalah sanad, berarti itu adalah mashdar mim.


Ta'rif Musnid adalah orang yang meriwayatkan hadits dengan sanadnya, baik orang itu mengerti ataupun tidak mengerti dan hanya menyampaikan riwayat saja.


Ta'rif Muhaddist adalah orang yang bergelut dalam ilmu hadits, baik dari sisi riwayat maupun dirayah, mengetahui banyak riwayat dan kondisi para perawinya.


Ta'rif Hafidh
Menurut pakar hadits artinya sama dengan muhaddist. 
Ada yang berpendapat bahwa al-Hafidh itu martabatnya lebih tinggi dari al-muhaddits karena ia lebih banyak mengetahui setiap tingkatan (thabaqat) para perawi hadits dibandingkan ketidaktahuannya.

Ta'rif Hakim adalah orang yang pengetahuannya mencakup seluruh hadits-hadits sehingga tidak ada perkara yang tidak diketahuinya melainkan amat sedikit. Hal itu menurut sebagian ahli ilmu hadits.

[PENTING] Untuk Dibaca :

0 komentar

Posting Komentar